Skip to main content

Kumpulan Senyawa Binario Options


Unsur. senyawa dan campuran (Plassa). Materi yang terdapat di Bumi ini sangat beranekaragam dan tak terhitung jumlahnya. Mulai dari Zat Tunggal yang terdiri dari Unsur dan senyawa, sampai dengan campuran yang merupakan Kumpulan berbagai macam Zat. Untuk memudahkan mempelajari materi tersebut dibuatlah penggolongan materi sebagai berikut. A. Penggolongan Materi Aria Murni terdiri atas sejenis aria yaitu Materi, sedangkan laut aria terdiri aria dari dan berbagai Zat rimasto yang terlarut atau tercampur di dalamnya, diantaranya Adalah garam-garam. Materi aria seperti Murni, tergolong ke Dalam Zat tunggalzat Murni dan bersifat homogen. Zat Tunggal artinya Hanya Satu-satunya Zat dan tidak ada Zat rimasto selain dirinya Serta bersifat homogen artinya semua bagian Zat ITU bersifat serba sama Baik sifat fisis (wujud, Warna, rasa, bau, dll.) Dan sifat kimianya (rumus Kimia, kereaktifan, dll.). Zat Tunggal dibedakan atas Unsur dan senyawa. Sedangkan laut aria terdiri dari berbagai Jenis Zat yang disebut campuran dan bersifat heterogen yang meliputi koloid dan suspensi. Berikut Adalah Bagan penggolongan Materi. Gambar 2.1 Bagan Penggolongan Materi B. Unsur 1. Pengertian Unsur Unsur Adalah Zat Tunggal yang dapat Tidak diuraikan menjadi Zat-Zat lain yang Lebih Sederhana melalui reaksi Kimia Biasa. Bagian terkecil dari Suatu Unsur Adalah atomo. Beberapa contoh Unsur Adalah EMAS, Perak, alumunium, tembaga, belerang, Karbon, dan sebagainya. Sampai Saat ini Telah dikenal Lebih Dari 112 Unsur, ada yang ditemukan Dalam keadaan bebas, seperti EMAS dan intan, tetapi sebagian besar Unsur ditemukan Dalam keadaan terikat sebagai Suatu senyawa. Unsur dapat dikelompokkan ke Dalam Unsur logam, nonlogam, dan metaloidsemilogam. Berikut Adalah perbedaan Antara Unsur nonlogam dan logam yang diberikan pada tabel 2.1. Tabel 2.1 Perbedaan Unsur Logam dan Nonlogam Ada beberapa Unsur yang memiliki sifat seperti logam dan nonlogam. Unsur tersebut dikenal sebagai Unsur Metaloid semilogam. Contohnya Adalah silikon, boro, germanio, arsen dan stibium (antimon). Unsur-Unsur tersebut banyak digunakan sebagai semikonduktor. 2. Tabel Periodik Unsur Untuk memudahkan Kita mempelajari Unsur, Unsur tersebut ditampilkan Dalam Tabel Periodik Unsur yang dikenal sebagai Sistem Periodik Unsur (SPU). Dalam tabel periodik ada Unsur-Unsur yang diletakkan pada lajur tegak (Kolom) yang disebut golongan dan lajur orizzontale (Baris) yang disebut periode. Pada satu golongan sifat Unsur Semakin mirip dan pada Satu periode sifat Unsur Semakin Berbeda. Berikut Adalah gambar Tabel Periodik Unsur. Gambar 2.2 Tabel Periodik Unsur 3. Lambang Unsur Untuk menyederhanakan nama Unsur, para ilmuwan memberikan lambang Unsur. Lambang Unsur yang digunakan sampai sekarang dibuat Oleh Jons Jacob Berzelius. Berikut Adalah cara Penulisan lambang Unsur yang diusulkan Oleh Jons Jacob Berzallius. 1. Setiap Unsur dilambangkan dengan Satu huruf dari huruf Awal nama latinnya yang dituliskan dengan huruf Kapital. Perhatikan berikut contoh tabel. Tabel 2.2 Nama Unsur dan Lambangnya 2. Jika huruf Awal dari nama latinnya sama, Maka diberi huruf rimasto yang dituliskan dengan huruf Kecil. Perhatikan contoh Dalam tabel berikut. Tabel 2.3 Nama Unsur dan Lambangnya 1. Pengertian Senyawa Senyawa Adalah Zat Tunggal yang Secara Kimia Masih dapat diuraikan menjadi Zat-Zat lain yang Lebih Sederhana dimana sifatnya Berbeda dengan Zat semula. Bagian terkecil dari Suatu senyawa Adalah molekul (gabungan dua atomo Unsur Lebih Lebih baik sejenis ataupun Berbeda Jenis Contohnya Gula Pasir yang berwarna putih, padat berwujud, dan berasa Manis jika dipanaskan sampai terbakar akan mengalami reaksi Berikut Adalah Hasil reaksinya Sebelum reaksi:... Gula Pasir berwujud padat, berwarna putih, dan berasa Manis Setelah reaksi terdapat Zat Baru: - Zat yang berwujud padat, berwarna hitam, dan berasa pahit (Karbon) - Titik-Titik cairan, tak berwarna, tak berasa, tak berbau (aria) - Zat tak berwarna, tak berbau, dan mengeruhkan Kapur aria (Karbon dioksida) Berarti kita dapat mengetahui bahwa Gula dapat dipecah menjadi Karbon, aria, dan Karbon gas dioksida melalui reaksi pembakaran. Aria Juga tergolong ke Dalam senyawa. Aria dapat diuraikan menjadi dua Jenis Zat Lain , idrogeno gas yaitu dan oksigen. Penguraian dapat aria terjadi jika UAP aria dipanaskan pada Suhu Tinggi atau jika dialiri aria Listrik. Sifat idrogeno gas dan oksigen Berbeda dengan sifat aria. idrogeno Gas Mudah terbakar, sedangkan gas merupakan oksigen yang diperlukan pada prose pembakaran. Sementara Tidak aria dapat terbakar dan tidak dapat melangsungkan pembakaran. Gambar 2.3 Penguraian Aria menjadi gas idrogeno dan Oksigen Oleh Arus Listrik 2. Lambang SenyawaRumus Kimia Sama halnya dengan Unsur, gioco di parole senyawa Perlu diberi lambang. Lambang untuk senyawa disebut rumus Kimia. Berikut Adalah rumus Kimia dari beberapa senyawa yang ditampilkan Dalam tabel. Tabel 2.4 Nama Senyawa dan Rumus Kimianya Secara Umum rumus Kimia dapat dituliskan: n: Koefisien yang menunjukkan jumlah molekul A, B, C: lambang atomo Unsur penyusun molekul senyawa x. y, z: Indeks TIAP atomo Unsur penyusun, Yang menunjukkan banyaknya atomo Unsur Dalam setiap molekul Contoh: 2C 6 H 12 O 6. 2 molekul glukosa disusun Oleh 12 atomo Karbon, 24 atomo di idrogeno, dan 12 atomo oksigen 3H 2 SO 4. 3 asam molekul sulfat disusun Oleh 3 atomo di zolfo, 6 atomo di idrogeno, dan 12 atomo oksigen 3. Tatanama Senyawa Berdasarkan Jenis Unsur yang menyusun senyawa, senyawa dibedakan ATAS senyawa Biner dan senyawa poliatom. un. Senyawa Biner: Senyawa yang terdiri atas 2 Jenis Unsur 61623 Senyawa dari Biner logam dan nonlogam: nama logam disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam yang diberi akhiran 8211ida. Perhatikan berikut contoh. Tabel 2.5 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa Biner Dari nonlogam: nama nonlogam yang ditulis Pertama kali disebut terlebih dahulu, kemudian nama nonlogam berikutnya yang diberi akhiran ida. Jika ada yang pasangan Unsur bersenyawa Lebih dari satu Jenis senyawa, Maka penamaan senyawa tersebut dapat dibedakan dengan menyebutkan Angka indeksnya. Angka-Angka tersebut dinyatakan dalam Bahasa Yunani, yaitu sebagai berikut. Tabel 2.6 Angka dalam Bahasa Yunani Perhatikan contoh berikut. Tabel 2.7 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa Biner dari idrogeno dan nonlogam - Menggunakan kata idrogeno sebagai nama Depan, dan nama nonlogam sebagai nama belakang, diberi akhiran ida. - Menggunakan kata Asam sebagai nama Depan dan nama nonlogam sebagai nama belakang diberi akhiran ida. Tabel 2.8 Beberapa senyawa dan Unsur Penyusunnya Senyawa poliatom: Senyawa ioni (atomi atau gabungan atomo yang bermuatan Listrik) Yang terdiri dari dua atau Lebih atomo Yang bergabung bersama-sama Dalam satu ionico. Penamaannya Adalah nama ioni Positif (kation) disebut terlebih dahulu kemudian nama ioni Negativo (anioni). Tabel 2.9 Beberapa senyawa Dan Ion Penyusunnya Secara Umum senyawa ioni dapat dituliskan sebagai berikut. Selengkapnya, perhatikan beberapa nama kation dan anione berikut Tabel 2.10 Kation (Ion Positif) Tabel 2.11 anioni (ioni Negatif) D. campuran Seperti yang Telah diuraikan di ATAS, aria laut tergolong ke Dalam campuran Karena aria Laut terdiri atas aria dan berbagai garam. Dari contoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa campuran merupakan gabungan dua Jenis Zat atau Lebih. Campuran mempunyai sifat yang Berbeda dengan senyawa. Dalam campuran sifat-sifat komponen Tidak hilang. Ketika garam Dapur dilarutkan Dalam aria, kedua Zat ITU Tidak bersenyawa, bercampur melainkan. Rasa garam sebelum dan sesudah dicampurkan tetap terasa asin, begitu pula dengan aria. Aria sebelum dicampurkan dan sesudah dicampurkan tetap dapat memadamkan api. Kemudian Juga garam dengan aria dapat bercampur Dalam berbagai komposisi sesuai yang dikehendaki. Tidak demikian halnya dengan bersenyawa. Senyawa mempunyai kompisisi tertentu. Aria sebagai contoh, terdiri dari idrogeno dan oksigen dengan perbandingan atomo di 2: 1 Jadi, Kita dapat menyatakan bahwa bersenyawa membentuk Zat Baru (berlangsung Secara Kimia), sedangkan bercampur Tidak membentuk Zat Baru (berlangsung Secara Fisika). E. Jenis-Jenis campuran campuran dapat berupa: 1. campuran homogen 61623 Ciri: Ciri: - Terdiri Dari Zat terlarut (solut) dan pelarut (solven). Biasanya, komponen Yang Lebih banyak jumlahnya disebut sebagai Zat pelarut, sedangkan Yang Lebih sedikit disebut sebagai Zat terlarut. Namun, Jika larutan berwujud CAIR, Maka komponen CAIR disebut sebagai Zat pelarut. - Serba sama, Tidak ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - Tidak dapat disaring - Tidak terdapat lapisan (padat komponen dan cair Tidak memisah) 61623 Contoh: - Hujan Air - - Udara - Aria Gula - Sirup - Aria Cuka Spirtus 2. campuran heterogen campuran terdiri heterogen ATAS: a. Suspensi 61623 Ciri-Ciri: - Keruh - Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya - dapat disaring - Mengendap - Terdapat lapisan (kompenen padat Dan cair memisah) 61623 Contoh: - campuran terigu Dan Air - campuran Pasir dan aria - aria Bubuk Kopi dan b. Koloid 61623 Ciri-Ciri: - Keruh - Ada bidang batas antar komponen-komponen penyusunnya (jika Visualizzati di recente dengan Microscopio ultra) - dapat disaring dengan Kertas saring ultra - Komponen padat dan CAIR dapat memisah sendiri Dalam waktu relatif Lama - dapat menghamburkan cahaya 61623 Contoh: - Aria susu - Cat - Tinta - santan - Asap - Kabut c. Larutan Gambar 2.4 campuran homogen dan Heterogen6. Cara untuk membuktikan adanya CO 2 dari Hasil pembakaran senyawa hidrokarbon Adalah 8230. A. dicairkan dan Dibakar B. Dibakar dan direduksi C. direaksikan dengan larutan Ba ​​(OH) 2 D. direaksikan dengan UAP H 2 O E. direaksikan dengan UAP H 2 O , kemudian dialiri Arus Listrik 7. Pernyataan berikut dapat dijadikan pembenaran adanya Unsur idrogeno Dalam hidrokarbon setelah Dibakar Adalah 8230. A. terbentuk presto putih dari Hasil pembakaran B. adanya tetesan-tetesan embun di Dalam pipa pengalir akibat pendinginan C. larutan Ca (OH) 2 menjadi Keruh setelah dilewati Hasil gas pembakaran D. terbentuk gas yang dapat Visualizzati di recente dari gelembung Dalam larutan Ca (OH) 2 E. Tidak dapat Visualizzati di recente dengan Kasat mata Karena aria yang gas terbentuk berupa 8. Alkana tergolong senyawa hidrokarbon 8230. A. alifatik jenuh B. alifatik Tidak jenuh C. alisiklik Tidak jenuh D. AROMATIK E. paraffina siklik Tidak jenuh 10. Perhatikan tabel sifat Fisika Alkana berikut. Senyawa yang berwujud pada gas Suhu kamar Adalah 8230. A. Butana B. Pentana C. heksana D. heptana E. oktana 15. Pernyataan berikut tentang isomero yang palizzata tepat Adalah 8230. A. isomero memiliki rumus struktur sama B. isomero mengandung Kumpulan GUGUS sama C. isomero Adalah hidrokarbon D. isomero menghasilkan Zat yang sama jika terbakar sempurna Dalam oksigen E. isomero memiliki Titik didih yang sama 16. Senyawa yang Bukan isomero dari oktana Adalah 8230. A. 2-metilheptana B. 2,3-dimetilheksana C . 2,3,4-trimetilpentana D. 2,2-dimetilpentana E. 2,2,3,3, - tetrametilbutana 25. Senyawa yang Bukan merupakan isomero posisi Dari 2-dekuna adalah8230 A. 4-metil-2-B nonuna . 2,2-dimetil-4-oktuna C. 5-dekuna D. 2,3,4-trimetil-6-dokuna E. 2-etil-3-metil-5-heptuna B. Jawablah pertanyaan berikut dengan Benar. 1. Senyawa hidrokarbon memiliki Deret omologo. Apa yang dimaksud dengan Deret omologo Jelaskan. 2. Bagaimana membuktikan adanya Unsur C Dan H Dalam hidrokarbon Bagaimana Pula cara mengidentifikasinya 3. Bandingkan kemudahan terbakar dari GPL, Minyak tanah, dan Lilin. Manakah yang Lebih Mudah Mengapa Jelaskan. 4. Bagaimana hubungan Titik leleh dengan Massa molekul senyawa hidrokarbon 5. Minyak dan lemak tergolong hidrokarbon. Pada Suhu Kamar, il CAIR Minyak berupa, sedangkan padat venivano presentati, mengapa Jelaskan. 6. Tuliskan rumus struktur dari Alkana berikut. un. 2,2-dimetil Butana b. 3-etil-2-metil Pentana c. 2,2,4-trimetil Pentana d. oktana 4,5-dimetil 7. Tuliskan rumus struktur alkuna berikut. un. 2-heptuna b. 4-oktuna c. 6,6-dimetil-2-pentuna Kunci jawaban I. pilihan ganda 1. E 11. E 21. 3. E 13. C 23. D 5. C 15. D 25. D 7. B 17. E 9. B 19. E II. Esai 1. Deret pada senyawa hidrokarbon yang Berbeda sebanyak GUGUS 8211CH 2 8211 dari senyawa sebelumnya. 3. Urutan Lebih Mudah terbakar Adalah GPL, minyak tanah dan Lilin. Hal ini berkaitan dengan panjang Ikatan antar karbonkarbon. Makin Panjang rantai Karbon, makin Kuat gaya antar molekul, makin Tinggi Titik didih, makin Sulit terbakar. 5. Dalam Minyak terdapat Ikatan rangkap Tidak jenuh, sedangkan Dalam venivano presentati Tidak memiliki Ikatan rangkap Tidak jenuh. Adanya Ikatan rangkap ini menimbulkan gaya antarmolekul kurang kuat sehingga minyakmudah mencair. 7.Molekul Adalah Ikatan dari dua atomo atau Lebih yang saling bereaksi membentuk Ikatan Kimia. Atomo sendiri merupakan Unsur palizzata kecil dari Sebuah Unsur. Molekul sendiri terdiri dari 2 Jenis. Yaitu: Molekül Unsur dan molekul Senyawa. Rumus - rumus molekul Kimia Juga dibedakan berdasarkan Jenis dari itu molekul sendiri. Kumpulan rumus - rumus Molekül Kimia dibawah ini Bisa membantu kita membaca rumus molekul Kimia sebagai tambahan pengetahuan Kita. RUMUS - RUMUS Molekül KIMIA Oksidasi Lebih lanjut Archivio blog

Comments